KOMPAS.com - Seks seringmenjadi salah satu indikator kebahagian sebuah rumah tangga. Dipercaya dengan kehidupan seks yang sehat dan romantis sebuah rumah tangga akan harmonis. Bahkan tak jarang hubungan seks yang kurang sering dijadikan kambing hitam perselingkuhan.
Bagi pengantin baru hal ini tentu saja bukan masalah, namun bagi yang sudah bertahun-tahun menikah, kesibukan dan berbagai faktor lainnya membuat seks tak lagi menjadi prioritas dan terlupakan.
Apa pun masalah yang membuat seks terasa hambar harus diselesaikan dengan tuntas. Membangkitkan kembali gairah kembali menjadi tugas bersama. Namun, sebelum melangkah ke tempat tidur ada hal yang sama pentingnya untuk di perbaiki, yakni keintiman.
“Keintiman di luar ranjang antara suami istri harus selalu dibangun. Akan sulit memperbaiki kehidupan seks bila sudah tak ada keintiman lagi,” ujar Zoya Amirin, M.Psi, saat ditemui usai acara AXE Anarchy Crime Scene Investigation", di Portico Terrace Bistro, Senayan City, Jakarta, Kamis (8/11/2012).
Keintiman sama pentingnya dengan seks dalam rumah tangga. Sebelum memperbaiki hubungan seks yang dirasa makin kurang “gregetnya”, Zoya menyarankan pasangan untuk membangun keintiman lebih dahulu.
“Caranya dengan membangun percakapan dengan pasangan. Jangan hanya berbicara membahas masalah tagihan, anak dan pekerjaan kantor. Berbicaralah berdua di luar semua masalah tersebut. Sering-sering mengobrol dengan pasangan,”saran Zoya.
Ini adalah cara paling sederhana dalam membangun keintiman kembali dengan pasangan. Anda tentu ingat betapa santainya mengobrol dengan pasangan saat pacaran dulu. Anda bisa mengobrol apa saja bahkan bercanda. Dari percakapan dan interaksi intrapersonal inilah ketertarikan serta kedekatan menjadi lebih erat. Maka, tak heran jika Anda sering mendengar idiom yang begitu akrab bahwa kebahagian dalam hubungan kuncinya komunikasi.
Nah, komunikasi yang dimaksud tak hanya seputar permasalahan serta pencarian solusi masalah sehari–hari. Namun, juga percakapan santai Anda dengan pasangan. Termasuk tatapan, kapan terakhir kalian bertatapan, saling menggenggam tangan saat bicara, menyentuh punggung, tangan, pundaknya?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar