KOMPAS.com - Tidak semua orang menjalani terapi demi kebugaran semata. Unsur estetika dalam ranah anti-penuaan sering kali lebih menggoda. Klinik dr Olivia Ong di Gunawarman, Jakarta Selatan, misalnya, tidak pernah sepi pasien. Seperti pada Jumat (8/2/2013), pasien harus antre untuk meremajakan kulit dengan beragam pilihan teknik, seperti injeksi filler, injeksi botox, dan pemberian infus cairan antioksidan.
Cantik Itu Mahal
Salah seorang pasien, Rachma (28), betah menunggu lebih dari satu jam sebelum mendapat giliran konsultasi. Menurut dia, butuh pergumulan panjang sebelum memutuskan menjalani injeksi filler.
Ketika merasa penampilannya tidak lagi sesegar ketika remaja, gadis berkerudung ini berusaha mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya tentang teknologi peremajaan kulit dari internet. Ia kemudian tertarik dengan injeksi filler dan botox setelah beberapa kali berkonsultasi dengan dokter.
Setelah menjalani dua kali tindakan injeksi agar pipinya lebih berisi, Rachma mengaku wajahnya terasa segar. ”Kata dokter Oliv, wajahku sudah baik. Namun, rasanya wajahku masih tirus. Palingan nanti cuma nambah sedikit volume suntikan filler,” ujar Rachma.
”Aku penginnya chubby kayak Tina Toon. Dulu pipiku tirus dan kelihatan tua. Barusan aku pasang foto profil di BBM (Blackberry Messenger) dan semua orang bilang aku tambah cakep,” kata Rachma tersipu-sipu.
Untuk satu kali tindakan injeksi filler, Rachma menghabiskan dana beberapa juta rupiah. ”Cantik itu mahal dan menyakitkan. Harus pintar cari uang kalau mau cantik, he-he-he...,” kata perempuan yang bekerja sebagai wiraswasta ini.
Mayoritas pasien di klinik dokter Olivia memang ingin tampil lebih muda dan menawan dengan alami. Mereka tidak ingin wajah mereka berubah drastis atau menjadi terlihat seperti topeng. ”Bisa tampak 15 tahun lebih muda, tetapi tetap natural. Injeksi itu tongkat sihir saya,” kata Olivia.
”Anti-aging adalah terobosan di dunia kedokteran preventif,” kata dr Deby Vinski, yang belajar di Anti-Aging Medicine Specialization, Paris, Perancis.
Menurut Deby, lingkungan yang telah semakin terpolusi menjadikan manusia di masa kini sulit untuk menjalani hidup yang benar-benar sehat tanpa terpapar polusi. Terapi anti-penuaan adalah salah satu alternatif untuk membantu memperbaiki kualitas hidup manusia modern. (INE/WKM/DAY/SF)
Sumber: Kompas Cetak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar