Perempuan Harus Lebih Peduli Kanker Payudara
Puteri Indonesia 2011 Maria Selena, Miss Universe 2011 Leila Lopes, mendampingi Dinda Nawangwulan, pendiri komunitas Pink Shimmerinc, saat menerima donasi di HUT ke-30 Wacoal di Jakarta.
KOMPAS.com — Perayaan hari jadi, apalagi memasuki usia matang tiga dasawarsa, lebih bermakna dengan berbagi. Inilah yang dilakukan produsen pakaian dalam joint-venture Indonesia-Jepang, Wacoal, saat memperingati hari jadinya yang ke-30 di Jakarta.
Wacoal, untuk kali keempat, konsisten menjalankan misi edukasi, terutama menyasar perempuan agar lebih peduli dengan dirinya, dan risiko kanker payudara. Masih banyak perempuan yang tak memiliki kesadaran memeriksakan diri, meski sudah merasakan tanda abnormal pada payudaranya. Alhasil, banyak perempuan yang positif terkena kanker payudara sudah berada pada stadium tinggi (stadium 3-4).
"Data dari Yayasan Kesehatan Payudara Jakarta menunjukkan, 20.000 perempuan positif terkena kanker payudara, dan 50 persen darinya sudah berada pada stadium tinggi, tiga atau empat," jelas Dinda Nawangwulan, seorang survivor, saat ditemui Kompas Female seusai perayaan HUT ke-30 Wacoal, di The Hall, Senayan City, Jakarta, Sabtu (8/10/2011).
Wacoal menaruh perhatian atas masalah yang dialami perempuan ini. Sebagai bagian dari program corporate social responsibility, Wacoal kembali menyatakan dukungannya terhadap upaya peningkatan kesadaran akan bahaya kanker payudara.
Di ulang tahun ke-30, Wacoal memberikan donasi untuk Yayasan Kesehatan Payudara Jakarta, juga Pink Shimmerinc yang didirikan Dinda, untuk membantu dan memberi motivasi kepada para survivor dan pasien kanker payudara.
Upaya untuk mengajak perempuan lebih peduli dengan tubuhnya, juga berbagai penyakit yang bisa menjangkitinya, bisa dilakukan dengan cara apa saja. Gerakan "Breast Cancer Awareness" Wacoal, misalnya, sudah dijalankan sejak 2008 melalui sejumlah kegiatan edukasi, seperti seminar ataupun penerbitan booklet cara memilih, memakai, dan merawat bra dengan baik sebagai langkah pencegahan terhadap risiko kanker payudara.
"Memang tak ada efek langsung dari pilihan maupun cara pakai bra terhadap kanker payudara. Namun, melalui edukasi yang diberikan, perempuan diharapkan lebih peduli memeriksakan dirinya, apalagi jika mulai ditemui tanda abnormal di bagian payudaranya," jelas Irawan Saputra, Direktur PT Indonesia Wacoal, kepada sejumlah wartawan di sela perayaan HUT ke-30 Wacoal.
Sementara bagi Dinda, dengan saling berbagi dan mengingatkan, perempuan yang masih sehat bisa mencegah terkena kanker payudara. Dan, kepedulian untuk saling memotivasi dan memberikan dukungan menjadi bentuk lain mengatasi kanker payudara, terutama kepada mereka yang baru saja divonis terkena kanker payudara, sedang menjalani perawatan, ataupun para survivor yang tetap membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, terutama orang terdekat dan keluarganya.
"Masalah utamanya adalah terlambat melakukan pengecekan karena tidak menyadarinya. Karenanya, begitu menemukan ada benjolan abnormal di payudara, segera memeriksakan diri," pesan Dinda, yang mendirikan komunitas Pink Shimmerinc sejak 2007 sebagai wadah berbagi untuk penderita kanker payudara dan keluarganya agar tercipta saling pengertian dan mencari solusi bersama untuk mengatasi berbagai masalah kanker payudara dan dampak yang ditimbulkannya.
Editor :
wawa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar